Sabtu, 19 April 2025

Dua Sinematografi Indonesia Diganjar Penghargaan di Asian Film Festival Roma

Sumber : Tangkapan Layar X (@FilmIndoSource)

April 2025 — Sinema Indonesia kembali mencuri perhatian di kancah internasional. Dua film Tanah Air berhasil menorehkan prestasi membanggakan pada ajang Asian Film Festival (AFF) ke-22 yang digelar di Roma, Italia. Film Tale of the Land karya sutradara Loeloe Hendra Komara dinobatkan sebagai Most Original Film, sementara aktris Laura Basuki meraih penghargaan Best Actress atas perannya dalam film Yohanna yang disutradarai Razka Robby Ertanto.

Penghargaan ini menjadi bukti bahwa perfilman Indonesia semakin mendapatkan pengakuan dalam festival-festival bergengsi dunia. Tale of the Land, yang sebelumnya telah diputar dan diapresiasi di berbagai festival internasional seperti Busan dan CinemAsia, mendapat pujian di AFF Roma berkat narasinya yang kuat, puitis, dan menyentuh isu penting seperti perampasan tanah, krisis iklim, serta kearifan lokal Dayak. Film ini mengisahkan perjuangan seorang gadis muda yang hidup bersama kakeknya di rumah terapung setelah keluarganya kehilangan hak atas tanah adat mereka.

Kemenangan Most Original Film yang diraih Tale of the Land menjadi sorotan tersendiri karena kategori ini secara khusus menghargai pendekatan sinematik yang inovatif dan orisinal, baik dari segi visual maupun narasi. Penjurian AFF 2025 menyebut film ini sebagai

 "karya yang melampaui batas tradisi bercerita konvensional dan mengangkat suara yang jarang terdengar di layar lebar internasional."

Sementara itu, Laura Basuki kembali membuktikan kapasitasnya sebagai aktris papan atas Indonesia. Lewat perannya dalam film Yohanna, ia berhasil menyabet gelar Best Actress setelah menghidupkan karakter kompleks yang penuh emosi dan dilema moral. Film yang disutradarai oleh Razka Robby Ertanto tersebut menceritakan perjalanan spiritual dan psikologis seorang perempuan dalam menghadapi trauma masa lalu dan pencarian makna hidup di tengah tekanan sosial dan budaya.

Penampilan Laura dinilai oleh dewan juri sebagai 

"performa yang halus namun penuh kekuatan emosional, yang mampu membangun koneksi mendalam dengan penonton." 

Ini bukan kali pertama Laura Basuki meraih pengakuan internasional — sebelumnya, ia juga memenangkan Silver Bear untuk kategori aktris pendukung terbaik di Berlinale 2022

Keberhasilan dua film ini di Roma menjadi sinyal positif bagi perkembangan industri film Indonesia, khususnya dalam mendorong sinema yang kaya narasi lokal namun memiliki resonansi global. Festival seperti AFF Roma menjadi jembatan penting untuk memperkenalkan talenta kreatif dari Asia, termasuk Indonesia, ke audiens yang lebih luas.

Dengan prestasi yang diraih oleh Tale of the Land dan Yohanna, harapan pun tumbuh agar lebih banyak film Indonesia bisa menembus festival internasional bergengsi. Selain menjadi kebanggaan nasional, hal ini juga membuka peluang kerja sama lintas negara dalam produksi, distribusi, dan pengembangan cerita-cerita yang berakar pada budaya Indonesia namun dikemas secara universal.

Prestasi gemilang ini juga menandai pentingnya dukungan berkelanjutan terhadap sineas lokal, baik melalui pendanaan, fasilitasi festival, maupun kerja sama internasional. Pencapaian Loeloe Hendra Komara dan Razka Robby Ertanto, serta pengakuan terhadap penampilan Laura Basuki, memperlihatkan bahwa dengan ruang berekspresi yang tepat, film-film Indonesia mampu bersaing dan dihargai di panggung dunia. Diharapkan momentum ini bisa menjadi pemacu semangat bagi para pembuat film muda Indonesia untuk terus berkarya dan mengeksplorasi kisah-kisah otentik dari nusantara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Festival Sinema Australia-Indonesia 2025: Merayakan Satu Dekade Kolaborasi Sinematik

May 2025 - Festival Sinema Australia-Indonesia (FSAI) 2025 resmi dimulai pada 16 Mei dan akan berlangsung hingga 14 Juni mendatang. Memasuki...